Meski Bela Timnas Belanda, Tijjani Reijnders Besar dengan Dipengaruhi Budaya Indonesia

PEMAIN AC Milan, Tijjani Reijnders, mengakui budaya Indonesia banyak pengaruhi masa kecilnya hingga menjadi sosok seperti sekarang ini. Jadi, meski ia membela Timnas Belanda, hatinya tetap mencintai Indonesia.
1. Bangga Memiliki Darah Indonesia
Tijjani Reijnders diketahui merupakan pemain sepak bola yang memiliki keturunan Belanda-Indonesia. Ayah Tijjani, Martin Reijnders merupakan orang Belanda.
Sedangkan sang Ibu, Angelina Lekatompessy merupakan orang Indonesia yang berdarah Maluku. Dia menceritakan, campuran budaya dari Ayah dan Ibunya berpengaruh untuk hidupnya.
“Ibu saya berasal dari Indonesia, ayah saya dari Belanda. Jadi saya dan adik-adik saya berdarah campuran,” kata Tijjani dikutip dari kanal YouTube AC Milan, Jumat (27/12/2024).
“Dan Xavien (anak Tijjani dan Marina) itu lebih unik lagi (darah) campurannya, karena istri saya (Marina) mempunyai darah Irak,” sambungnya.

2. Tijjani Reijnders Besar Turut Dipengaruhi Budaya Indonesia
Kakak Eliano Reijnders itu menuturkan, campuran budaya itu sangat bagus untuknya. Tijjani mengatakan, akulturasi berhasil membentuk dirinya seperti sekarang ini.
“Tetapi itu sangat bagus. Masa kecil saya sangat dipengaruhi budaya Indonesia dan Belanda, itu yang membuat saya membentuk saya seperti ini,” kata gelandang AC Milan itu.
“Dari Belanda, saya mengambil sikap untuk merendah. Dari Indonesia, saya mengambil banyak pelajaran tentang merasa sangat bangga dengan apa yang telah dicapai,” tambahnya.
3. Meski Bela Belanda, Tijjani Turut Mendukung Eliano saat Bela Timnas Indonesia
Tijjani Reijnders sendiri sudah memilih jalannya bermain untuk Timnas Belanda. Hal ini berbeda dengan sang adik, Eliano Reijnders yang memutuskan untuk membela Timnas Indonesia.

Meski demikian, Tijjani sering menyaksikan adiknya beraksi untuk Skuad Garuda. Pemain berusia 26 tahun itu bangga adiknya bisa bermain membela Timnas Indonesia.